#beritapagi HARGAEMAS Viral viral hari ini

Harga Emas Melonjak, Saatnya Beli, Jual atau Hold

DEWALIVE – Harga emas terus naik sejak pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (20/9), harga emas Antam bahkan naik Rp13 ribu per gram menjadi Rp1,443 juta per gram dibandingkan hari sebelumnya.

Tentunya ini menjadi angin segar bagi masyarakat yang telah lama memilih dan menjadikan emas sebagai instrumen investasi. Lalu, apakah ini saat yang tepat untuk menjual? Atau lebih baik membeli lagi? Atau justru ditahan?

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan pilihan yang harus diambil tergantung keperluan dan tujuan investasi masing-masing. Dengan kondisi harga emas yang saat ini terus mencetak rekor baru, sebenarnya ketiga hal tersebut dinilai dapat menjadi pilihan.

“Bila tujuannya adalah hendak melakukan cost averaging melalui instrumen emas, maka tetap terus membeli emas dalam pecahan kecil atau sesuai kemampuan adalah pilihan yang tepat karena kita mengumpulkan atau berinvestasinya untuk jangka panjang dan akan melihat nilai akumulasinya nantinya,” kata Andi

Lalu, apabila menabung emas untuk cuan dari selisih harga beli dan jual, Andi menilai aksi beli saat ini juga tepat. Sebab, dengan penurunan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, kemungkinan harga emas akan turun.

Bila ingin menjual, Andi mengimbau untuk benar-benar mempertimbangkan seberapa keuntungan yang didapat dari selisih harga dulu beli dengan harga menjual sekarang.

“Karena di emas ada selisih perbedaan harga buyback dan jualnya sebesar kurang lebih 10 persen. Nah, apabila ternyata masih belum cuan, maka pilihan yang lebih rasional ada hold dulu sambil wait and see,” jelasnya.

Perencana Keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo mengatakan pilihan yang diambil harus mempertimbangkan tujuan investasi setiap individu. Apabila memang untuk jangka panjang sebaiknya di tahan saja.

Sebab, apabila membeli saat ini untuk tujuan investasi jangka pendek, ada kemungkinan emas akan turun atau koreksi setelah mengalami kenaikan cukup tinggi.

“Jika kita berencana untuk menggunakan investasi emas dalam jangka panjang di atas 10 tahun, maka menurut data historis emas tetap mengalami nilai pertumbuhan yang menarik. Namun, kembali lagi kepada rencana investasi kita,” pungkas Budi.