Viral

Corona dari Magelang Ini Jago Servis Mobil VW

Corona jadi momok menakutkan buat seluruh warga dunia. Tapi di Magelang, ada corona yang justru dicari-cari karena dia jago servis mobil antik Volkswagen.

Adapun Corona dari Magelang ini adalah seorang pria kelahiran, Magelang 18 Oktober 1977. Di KTP-nya dia tercatat sebagai warga Tukangan Kulon 56, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang. Nama Corona tersebut merupakan pemberian dari ketua orangtuanya, Kusno dan Sarijem. Saat itu, bapaknya yang bekerja di PLN memperoleh mobil dinas, Corona.

“Sekitar tahun 1977, bapak dapat mobil dinas Corona. Tahun itu lahir, cerita seperti itu,” katanya saat ditemui di lokasi bengkel VW di daerah Ngasem, Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Sabtu (6/6/2020).

Ia pun mengakui, jika tetangganya tidak banyak yang tahu namanya Corona. Para tetangganya mengenalnya Gembur. Nama panggilan Gembur itu karena dulunya gemuk.

“Nggak ada yang tahu (tetangga) nama saya, Corona. Tahunya, Gembur,” tuturnya sambil tersenyum.

Seiring berjalannya waktu yang saat ini pandemi Corona, baginya biasa saja. Sempat khawatir juga keluar rumah kalau ditanya-tanya namanya Corona tersebut. Namun demikian, baginya sekarang biasa saja.

“Ya biasa saja. ‘Wah pada takut sama nama Corona gitu’, tapi saya biasa saja. Sempat khawatir keluar rumah kalau sampai jadi pertanyaan,” katanya.

Bapak dua puteri dari Wina dan Agnes mengakui, saat pandemi sekarang ini tidak berdampak usaha bengkelnya. Ia pun mengakui belajar bengkel VW secara autodidak dan dulunya lulusan dari salah satu SMA di Magelang.

“Biasa saja, stabil terus, nggak ada perubahan. Nggak terdampak,” kata suami dari Y Safitri (43), itu.

Keluarga Corona atau yang biasa dipanggil Gembur ini, semenjak tiga tahun yang lalu tinggal di Puri Jagan Asri, Desa Sraten, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Sedangkan usaha bengkel VW yang ditekuni telah berjalan sejak 15 tahun yang lalu.

“Saya menekuni bengkel VW kira-kira sudah 15 tahunan. Untuk yang nyervise di sini kebanyakan dari Jogja, Bantul, sekitar Magelang juga, Borobudur juga ada,” tuturnya yang usaha bengkel buka tiap hari.

Corona yang memiliki tujuh saudara tersebut, hanya ia yang memiliki nama unik di keluarganya. Adik kandung Corona, Joni mengatakan, jika teman-temannya sering menanyakan kebenaran nama kakaknya tersebut. Untuk itu, ia terus menunjukkan KTP asli kakaknya. Baginya, biasa saja dengan nama kakaknya, Corona.

“Bagi saya dan keluarga biasa saja karena sudah terbiasa. Tapi, teman yang tanya, penasaran, benar nggak dengan nama kakak saya, Corona,” kata Joni